Selamat Menempuh Ujian Tengah Semester Genap 2022/2023
Program Studi Teknik Kimia UAD mengucapkan kepada seluruh mahasiswa aktif Teknik Kimia UAD selamat menempuh Ujian Tengah Semester Genap 2022/2023.
Program Studi Teknik Kimia UAD mengucapkan kepada seluruh mahasiswa aktif Teknik Kimia UAD selamat menempuh Ujian Tengah Semester Genap 2022/2023.
Kegiatan Sarasehan Program Studi Teknik Kimia UAD dilaksanakan pada kamis, 11 Mei 2023 secara daring melalui aplikasi Google Meet. Sarasehan merupakan forum yang mempertemukan Mahasiswa dan Dosen dalam rangka menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran secara langsung sehingga diperoleh suatu penyelesaian masalah dari diskusi langsung dengan pihak program studi. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa aktif Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan dan dosen Teknik Kimia sebagai narasumber, diantaranya Agus Aktawan, S.T., M.Eng.; Rachma Tia Evitasari, S.T., M.Eng.; Dr. Endah Sulistiawati, S.T., M.T.; Dra. Siti Salamah, M.Si.; Gita Indah Budiarti, S.T., M.T.; Lukhi Mulia S, S.T., M.T.; Firda Mahira A C, S.T., M.Eng.; Dr. Dhias Cahya H, S.T., M.Sc; Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T.; Dr. Martomo Setyawan, S.T., M.T; Maryudi, S.T., M.T., Ph.D.; Dr.Eng. Farrah Fadhillah H, S.T., M.Eng.; Adi Permadi, S.T., M.T., Ph.D.; serta admin program studi Zulia Arifah, S.T., dan laboran Eko Susilowati, M Tamrin, dan Nadiatika A, S.Si.
Dalam saraseahan program studi ini, program studi menyampaikan terkait Visi Misi program studi, dosen dan karyawan serta laboran program studi, pelanggaran dan sanksi bagi mahasiswa, serta kurikulum program studi tahun 2021.
Selain penyampaian terkait kurikulum, juga disampaikan beberapa konversi mata kuliah khususnya bagi mahasiswa angkatan 2019 yang mengalami transisi kurikulum.
Kekayaan tanah air Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sejak masa ekspedisi ilmiah berbagai ilmuan, termasuk ekspedisi Wallace yang sangat fenomenal tahun 1800-an, kekayaan alam kita sudah merambah seluruh dunia. Salah satu teknologi yang menentukan agar bahan alam kita menjadi bernilai ekonomi tinggi adalah teknologi ekstraksi bahan alam.
Dengan teknologi ekstraksi yang baik, bahan alam tanah air Indonesia menjadi primadona sejak dahulu. Sayangnya, keterbatasan penguasaan bidang ilmu ini di tanah air menyebabkan bahan-bahan alam Indonesia tersebut hanya bernilai ekonomi rendah tanpa diolah terlebih dahulu.
Berkaca sejarah tersebut, teknik kimia UAD bertekad terus kembangkan teknologi ekstraksi bahan alam Indonesia. Saat ini, tim teknik kimia UAD sedang mendapat kepercayaan untuk mengembangkan teknologi ekstraksi bahan alam yang berasal dari laut Indonesia. Bahan alam dari laut Indonesia masih sangat jarang dikaji untuk dihilirisasi hingga menjadi produk skala ekonomis. tersebut telah Indonesia negara dengan pantai terpanjang di dunia dan wilayah perairan luas, tentunya berpeluang besar untuk selalu dieksplorasi sumber daya kelautannya. Dengan pengembangan teknologi ekstraksi bahan alam ini, semoga di masa depan produk-produk bernilai ekonomi tinggi dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan menciptakan nilai tambah ekonomi bagi kemakmuran rakyat.
Squalene, Vaksin dan Ikan Hiu
Banyak yang tidak menyadari, bahwa tubuh kita selama ini telah dibantu oleh satwa langka yang hampir punah. Satwa itu adalah ikan hiu. Menurut LIPI (2018), dari semua spesies hiu yang langka, 1 spesies masuk dalam kategori terancam kritis punah (critically endangered), 5 spesies terancam punah, 23 spesies terancam (vulnerable), sementara 35 spesies lainnya masuk kategori hampir terancam (near threat). Bahan yang ditubuhkan oleh tubuh kita tersebut dikenal dengan squalene. Squalene digunakan sebagai bahan baku kosmetika, nutrisi maupun bahan adjuvant vaksin yang penggunaannya selama pandemi sangat mendesak. Produksi konvensional squalene berbahan baku ikan hiu. Karenanya, komponen squalene identik dengan vaksin dan ikan hiu.
Menyedihkannya, untuk mendapatkan squalene, manusia harus membunuh satwa langka. Dikutip dari gridhealth.id, 1 ton squalene didapat dari 3000 ekor hiu. Kandungan squalene dalam satu ampul (vial) vaksin mengandung 10 mg massa squalene. Untuk mencukupi produksi vaksin sebanyak 250 juta, maka dibutuhkan squalene sebanyak 250 ribu ton squalene. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 250 juta produksi vaksin, maka 7,5 juta hiu harus diburu. Hal ini sangat disayangkan, mengingat populasi habitat hiu langka di Indonesia semakin menurun.
Apabila squalene dari ikan hiu selamanya digunakan sebagai satu-satunya sumber bahan baku adjuvant vaksin dan kosmetik, kondisi tersebut akan memicu perburuan jutaan ekor hiu seluruh dunia. Sudah tentu, kita semua tidak akan rela meninggalkan anak cucu kita di masa depan hanya dengan sepenggal kisah kepunahan satwa indah ini.
Jalan menuju produksi skala lab telah dimulai sebelumnya. Pertama, melalui aktivitas sampling daun bakau. Kedua, isolasi mikroalga di dalam laboratorium UAD. Ketiga, optimisasi medium pertumbuhan. Keempat, kultivasi mikroalga melalui tiga tahap pertumbuhan. Terakhir, analisis komponen biomassa yang dihasilkan.
Langkah ke depan
Karenanya, tim UAD bekerja keras untuk mewujudkan impian membuat teknologi pengganti minyak ikan hiu yang lebih ramah lingkungan. Bahan baku untuk menggantikan proses konvesional tersebut berasal dari mikroalga dari species Aurantiochytrium. Species ini didapat tim UAD dari berbagai hutan bakau di Indonesia, seperti Raja Ampat, Bunaken, Trenggalek, Kepualauan Seribu dan Kulonprogo.
Terbaru, tim riset UAD yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dipercaya untuk berkolaborasi dengan sala satu BUMN mengembangkan teknologi ini. Semoga langkah tim riset UAD ini mendukungan kemandirian teknologi industri strategis nasional bidang obat dan kosmetika.
Kampus 4 (Kampus Utama)
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. 4818
Faximille : 0274-564604
Email : che[at]uad.ac.id
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960
© 2021 Program Studi Teknik Kimia | Universitas Ahmad Dahlan | Perguruan Tinggi Muhammadiyah