Kebutuhan energi terbarukan semakin meningkat tiap tahunnya. Salah satu sumber energi terbarukan tersebut adalah energi matahari yang dihasilkan oleh sel surya. Video ini memberikan gambaran singkat proses produksi silicon sebagai bahan baku sel surya. Selain itu, bahan baku silicon ini juga berguna pada industri semikonduktor untuk menghasilkan bahan-bahan elektronik. Sumber materi video ini adalah pengalaman pribadi dan sumber informasi dari Silicon Production Bitterfeld Gmbh & Co.KG, Bitterfeld, Germany. Semoga suatu saat Indonesia memiliki perusahaan seperti ini untuk mendukung ketahanan energi nasional masa depan.
Tim kunjungan: Dr.-Ing. Suhendra, Maratul Husna, Lia Septianingsih, Tifanny Rizka Ariandi.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/WhatsApp-Image-2019-12-20-at-17.41.06.jpeg7681024Aktawanhttps://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngAktawan2020-11-11 10:29:172020-11-17 16:33:59Kunjungan ke Industri Silicon di Jerman
Link and match antara dunia akademis dan industri adalah hal yang sangat penting. Inovasi harus didasari pada teknologi yang berujung industri. Karenanya, dunia kampus perlu bekerja sama dengan dunia industri agar aktivitas akademis memahami kebutuhan nyata industri dan proses industri bisa lebih produktif dengan aplikasi inovasi teknologi dari kampus.
Video ini berisi kenangan kunjungan Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta di universitas, lembaga riset dan industri di Jerman pada Desember 2019. Tujuan kunjungan ini adalah realisasi kerjasama riset dan perintisan kerjasama riset ke depan yang akan dilakukan oleh Teknik Kimia UAD Yogyakarta. Selain itu, sebagai negara industri maju yang kuat teknologi industri kimianya, pada kesempatan ini rombongan Teknik Kimia UAD juga mengunjungi beberapa industri penting dan menarik untuk dikembangkan teknologinya di Indonesia. Semoga video ini bermanfaat.
Tim kunjungan : Dr.-Ing. Suhendra. Tiffany Rizka Ariandi, Maratul Husna, dan Lia Septianingsih.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.png00Aktawanhttps://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngAktawan2020-11-11 10:19:092020-11-11 22:07:59Kolaborasi Teknik Kimia UAD
Kegiatan Sarasehan Program Studi pada Sabtu, 7 November 2020 melalui aplikasi Google Meet. Sarasehan merupakan Forum yang mempertemukan Mahasiswa dan Dosen dalam rangka menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran secara langsung sehingga diperoleh suatu penyelesaian masalah dari diskusi langsung dengan pihak program studi. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa aktif Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan dan dosen Teknik Kimia sebagai narasumber, diantaranya Dr. Ir. Erna Astuti, S.T., M.T., IPM ; Agus Aktawan, S.T., M.Eng. ; Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. ; Endah Sulistiawati, S.T., M.T. ; Shinta Amelia, S.T., M.Eng. ; Adi Permadi, S.T., M.T., Ph.D. ; Rachma Tia Evitasari, S.T., M.Eng. ; Gita Indah Budiarti, S.T., M.T.
Dengan diadakannya kegiatan Sarasehan ini, harapannya
dapat mempererat hubungan antar mahasiswa dengan mahasiswa dan hubungan
antar mahasiswa dengan dosen. Selain
itu, tersampaikannya Aspirasi dan saran mahasiswa kepada dosen secara langsung.
Dari kegiatan ini, telah dirangkum beberapa hasil sebagai berikut:
Mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 tidak dapat melaksanakan praktikum secara langsung dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Mahasiswa meminta untuk diadakannya demo praktikum disela-sela perkuliahan saat proses pembelajaran sudah normal. Tujuan dari aspirasi mahasiswa ini, agar mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 dapat mempraktekan praktikum secara langsung di Laboratorium. Hal ini dikarenakan mahasiswa angkatan 2019 yang belum pernah melaksanakan praktikum secara langsung di Laboratorium dan mahasiswa angkatan 2018 yang sudah mulai menggunakan alat-alat Lab. skala besar (Contoh: Menara Destilasi, dsb). Aspirasi ini mendapatkan respon positif dari pihak program studi dan akan dikoordinasikan kembali untuk aspirasi ini serta waktu pelaksanaannya.
Aspirasi Mahasiswa angkatan 2018 mengenai pelaksanaan Kerja Praktik. Mahasiswa angkatan 2018 menginginkan agar prodi mengizinkan untuk mahasiswa yang ingin melaksanakan Kerja Praktik secara langsung, hal ini dikarenakan Kerja Praktik ini sangat penting untuk mahasiswa karena dapat menambah skill Mahasiswa di dunia Industri nantinya. Kemudian, terdapat beberapa list perusahaan yang melaksanaka Kerja Praktik baik itu secara offline maupun online. Melalui hal ini, dapat disimpulkan jika perusahaan mengizinkan mahasiswa yang ingin melaksanakan kerja praktik. Mahasiswa juga menyarankan agar Pelaksanaan kerja praktik ini dapat diserahkan kepada pribadi masing-masing yaitu ingin melaksanakan kerja praktik atau studi literatur.
Aspirasi Mahasiswa mengenai Penelitian, dimana dosen pembimbing penelitian ingin mahasiswa bimbingannya melaksanakan penelitian di Rumah, namun dikarenakan beberapa kendala Mahasiswa ingin melaksanakan penelitian di Laboratorium.
Tanggapan dari prodi mengenai Pelaksanaan Kerja Praktik.
Kerja Praktik dapat dilaksanakan jika daerah tempat Perusahaan tersebut tidak masuk daerah dengan kondisi zona merah.
Kerja Praktik dapat dilaksanakan jika lokasi perusahaan sama dengan daerah asal mahasiswa.
Belum adanya rapat Prodi mengenai pelaksanaan Kerja Praktik untuk angkatan 2018, apakah dapat dilaksanakan atau studi literatur. Namun, Insyaa Allah pada bulan 6 nantinya mahasiswa sudah dapat melaksanakan Kerja Praktik secara offline.
Selain Kerja Praktik juga terdapat magang untuk 40 perusahaan yang telah mendatangani MOU dengan kementrian perindustrian. Untuk informasi lebih lengkap mengenai pelaksanaan magang ini, dapat menghubungi prodi secara langsung.
Tanggapan Prodi mengenai Penelitian:
Prodi
tidak bisa menyamakan dosen pembimbing satu dengan lainnya, hal ini dikarenakan
setiap dosen memiliki kompetensi yang berbeda-beda.
Prodi
tidak bisa menyamaratakan terkait kebijakan dosen pembimbing satu dengan
lainnya. Oleh karena itu terdapat Mahasiswa yang melaksanakan penelitian di
Laboratorium, Penelitian di Rumah, serta Review Jurnal. Keputusan ini
dikarenakan kampus 4 UAD sudah masuk ke zona merah. Sehingga kebijakan
pelaksanaan penelitian diserahkan kembali ke komunikasi antara Dosen dan
Mahasiswa.
Prodi
sudah menyusun skema tentang kompetensi Mahasiswa. Yaitu penanganan proses kimia
secara batch berupa aplikasi
pembuatan biodiesel. Kompetensi ini dapat diikuti Mahasiswa yang ingin
mengetahui gambaran pembuatan biodiesel secara langsung dan akan mendapatkan
sertifikat yang bermanfaat untuk melamar pekerjaan.
Untuk
pembelajaran setelah UTS prodi belum mendapatkan informasi terbaru dari
Rektorat, namun kemungkinan besar perkuliahan masih diadakan secara daring.
Terdapat
kelas Mentoring sebagai alternatif mahasiswa yang ingin mendalami materi
perkuliahan sebelum UTS yang diadakan oleh HMTK.
Semoga Aspirasi, kritik, dan saran yang disampaikan Mahasiswa dapat tersampaikan dan ditanggapi dengan baik oleh Program Studi serta dapat menjadikan Teknik Kimia semakin lebih baik.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/image.png332624Aktawanhttps://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngAktawan2020-11-10 14:17:382020-12-07 16:40:29Sarasehan Program Studi Teknik Kimia 2020
Untuk menjalankan fungsi Program Studi, Program Studi Teknik Kimia memiliki struktur organisasi. Prodi dipimpin oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) yang bertugas memimpin penyelenggaraan proses pembelajaran dan kegiatan akademik dosen dan menetapkan langkah-langkah operasional dalam pengembangan akademik untuk mencapai keunggulan Prodi. Kaprodi memiliki otoritas dalam pengembangan akademik dan didukung oleh sumber daya yang memadai. Kaprodi bekerja sama dengan Sekretaris Program Studi (Sekprodi). Kaprodi bertanggung jawab dalam bidang akademik dan kerja sama, sedangkan Sekprodi bertanggung jawab dalam bidang kemahasiswaan dan keuangan.
Selain Kaprodi dan Sekprodi, dalam struktur organisasi prodi juga memiliki Kepala Laboratorium yang memiliki tanggung jawab terhadap manajemen seluruh kegiatan laboratorium ditetapkan dalam Standard Operating Procedure (SOP) PMS-UAD-07. Untuk teknis pelaksanaan praktikum, Kepala Laboratorium berkoordinasi dengan Koordinator Praktikum. Kepala laboratorium Teknik Kimia sekaligus menjabat sebagai koordinator penelitian. Koordinator penelitian bertanggung jawab untuk mengidentifikasi tema penelitian yang dimiliki dosen yang nantinya akan ditawarkan untuk penelitian bersama mahasiswa, mengatur mahasiswa yang akan melakukan penelitian, menentukan pembimbing penelitian, melakukan risk assessment bagi mahasiswa untuk melaksanakan penelitian di laboratorium, mengkoordinasikan peneliti dengan kepala laboratorium dan mengkoordinasikan pelaksanaan seminar hasil penelitian mahasiswa.
Dalam kegiatan kerja praktek mahasiswa, koordinator kerja praktek bertanggung jawab untuk mengatur mahasiswa Teknik Kimia yang akan melakukan kerja praktek di industri, menentukan dosen pembimbing kerja praktek, menetapkan dosen penguji kerja praktek dan mengkoordinasikan pelaksanaan seminar hasil kerja praktek mahasiswa.
Koordinator tugas akhir bertanggung jawab mengatur mahasiswa Teknik Kimia yang akan mengerjakan skripsi berupa prarancangan pabrik kimia, menentukan pembimbing tugas akhir, menetapkan dosen penguji tugas akhir dan mengkoordinasikan ujian skripsi.
Disamping koordinator yang bertanggung jawab pada tugasnya masing-masing, prodi juga membentuk tim untuk mendukung pelaksanaan rencana strategis Prodi. Diantaranya adalah penanggung jawab keilmuan, tim pengelola jurnal, serta pembimbing kelompok studi. Prodi Teknik Kimia menjalankan fungsi organisasi melalui struktur organisasi sehingga visi, misi dan tujuan dapat tercapai.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.png00Firda Mahirahttps://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngFirda Mahira2020-09-01 13:08:372020-11-20 02:55:22Struktur Organisasi Program Studi Teknik Kimia UAD
Hubungi Kami
Kampus 4 (Kampus Utama)
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. 4818
Faximille : 0274-564604
Email : che[at]uad.ac.id