Ledakan Fasilitas Industri Nasional, UAD Respon dengan Riset
Beberapa bulan terakhir industri kimia Indonesia mendapat kabar kurang mengenakkan. Hal ini tidak lain karena beberapa kali terjadi ledakan, khususnya ledakan pada fasilitas industri Nasional. Sebagai contoh, meledaknya tanki milik pertamina.
Terkait dengan itu, salah satu tim teknik kimia UAD menanggapi dengan mengembangkan riset untuk memberikan memberikan fundamental terjadinya kejadian ledakan di industri. Riset yang dilakukan oleh tim mahasiswa yang dibimbing oleh dosen Dr.-Ing. Suhendra. Training bertujuan memberikan peningkatan pemafaman potensi-potensi terjadinya ledakan. Selanjutnya, teknik mengidentifikasi adanya bahaya (hazard) agar mengurangi potensi ledakan yang timbul.
Salah satu bidang keselamatan proses yang dikembangkan teknik kimia UAD adalah riset tentang dust explosion (ledakan akibat ledakan partikel halus/ dust. Dua tahun terakir telah terjadi beberapa ledakan akibat dust explosion. Misal pada tahun 2021 ledakan debu juga pernah terjadi di PT Agrofood Makmur Mandiri, Mojokerto, Indonesia. Ledakan tersebut terjadi pada tanggal 21 april 2021 tepatnya pukul 11.00 WIB. Ledakan lain akibat dust explosion pernah terjadi di pabrik tepung di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Jumat, 28 Januari 2022. Sebanyak 16 pekerja mengalami luka bakar akibat ledakan tersebut. Dalam peristiwa ini tidak terdapat adanya korban jiwa dan hanya kerugian materil beberapa bagian gedung dan unit produksi terbakar.
Karenanya, tim teknik kimia UAD berhasil merangkai alat eksperimen sederhana. Alat ini untuk mengidentifikasi apakah partikel dari pabrik ketika beroperasi menyebabkan ledakan. Semoga hasil karya dosen dan mahasiswa ini dapat menjadi rintisan standar tingkat nasional di masa depan. Khususnya, untuk pengecekan bahan material yang dapat meledak. Semoga proses industri Indonesia lebih aman di masa depan.