Tim Kurikulum Teknik Kimia UAD Tingkatkan Kualitas Pendidikan Melalui Studi Banding ke Teknik Kimia UNDIP
Dalam upaya terus-menerus meningkatkan kualitas pendidikan dan penyelarasan kurikulum, Tim Kurikulum Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melakukan kunjungan studi banding ke Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP), Semarang. Kegiatan yang berlangsung pada 16 Juli 2025 ini difokuskan pada pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik dalam implementasi Kurikulum Berbasis Outcome (Outcome-Based Education atau OBE).
Kunjungan ini diterima langsung oleh Ketua Program Studi Teknik Kimia UNDIP, beserta jajarannya. Dialog intensif terjadi seputar sejumlah poin krusial dalam pengelolaan program studi teknik kimia di era modern.
Poin-Poin Diskusi Utama:
- Pelaksanaan Kurikulum dan OBE:
Tim UAD menggali praktik implementasi OBE di UNDIP, khususnya mengenai pengukuran capaian pembelajaran (CPL) berdasarkan bobot. Dibahas bahwa tidak semua mata kuliah diukur CPL-nya, melainkan difokuskan pada mata kuliah inti yang secara langsung “menjanjikan” capaian CPL tertentu. Pendekatan satu mata kuliah memetakan satu CPL utama menjadi strategi untuk memfokuskan asesmen. - Karakteristik Pembelajaran dalam RPS:
Rencana Pembelajaran Semester (RPS) di UNDIP dirancang dengan karakteristik yang kuat dalam mendukung OBE. Setiap RPS secara eksplisit memuat metode pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa, seperti project-based learning (contoh: Mata Kuliah Perancangan Alat Proses) dan case-based learning (contoh: Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Limbah). - Integrasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PkM):
UNDIP membagikan pengalaman mereka dalam mengintegrasikan topik-topik penelitian dan PkM dosen ke dalam materi perkuliahan. Hal ini bertujuan untuk memperkaya wawasan mahasiswa dan mengenalkan mereka pada permasalahan riil di industri dan masyarakat. - Strategi Pelaksanaan Skripsi/Capstone dan Praktik:
Diskusi berlanjut ke mekanisme pelaksanaan Tugas Akhir/Skripsi atau Capstone Design yang berbobot 4 SKS. UNDIP menjelaskan mekanisme pembimbingan yang terstruktur, termasuk penggunaan logbook dan pertemuan berkala untuk memastikan progres mahasiswa. Selain itu, model praktikum yang terintegrasi dengan mata kuliah teori juga dibahas sebagai upaya untuk memperkuat pemahaman konseptual dengan aplikasi praktis. - Software dan Mata Kuliah Pilihan:
UNDIP memaparkan software teknik kimia yang diajarkan kepada mahasiswa, seperti Aspen HYSYS, COMSOL, dan MATLAB, untuk mendukung kompetensi dalam simulasi dan perancangan proses. Kebijakan mengenai mata kuliah pilihan juga dibahas, di mana UNDIP menawarkan pilihan yang selaras dengan tren industri dan minat spesifik mahasiswa. - Review Kurikulum dan Pengukuran Kinerja:
Salah satu kunci kesuksesan implementasi kurikulum di UNDIP adalah mekanisme review kurikulum yang dilakukan secara tahunan. Review ini bersifat praktis dan dapat dieksekusi langsung berdasarkan data. Evaluasi ini didukung oleh hasil tracer study yang secara rutin dilakukan untuk mengumpulkan umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan. - Persiapan Akreditasi Internasional:
Tim UAD juga menanyakan persiapan UNDIP menuju akreditasi internasional. Poin kunci yang dibahas adalah pentingnya menyusun Performance Indicator (PI) atau Indikator Kinerja yang kuat dan terukur. PI inilah yang menjadi dasar untuk asesmen CPL mahasiswa, memberikan data yang objektif dan terdokumentasi dengan baik untuk memenuhi standar akreditasi global. Diskusi juga menyentuh penentuan besaran SKS yang memenuhi kerangka kualifikasi internasional.
Kegiatan studi banding ini dinilai sangat produktif oleh kedua belah pihak. Bagi Tim Kurikulum Teknik Kimia UAD, kunjungan ini memberikan wawasan langsung dan contoh konkret best practices dari sebuah program studi terkemuka. Studi banding ke UNDIP memberikan perspektif yang sangat berharga, terutama dalam hal teknis implementasi OBE, integrasi praktik, dan persiapan menuju akreditasi internasional. Insight ini akan menjadi bahan pertimbangan penting untuk penyempurnaan kurikulum dan proses pembelajaran di Teknik Kimia UAD.
Diharapkan, kolaborasi dan pertukaran pengetahuan seperti ini dapat terus berlanjut untuk bersama-sama memajukan pendidikan teknik kimia di Indonesia.

