Berkaitan dengan pelaksanaan Bimbingan Akademik/Perwalian di Lingkungan Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan maka ditetapkan ketentuan tentang Pelaksanaan Bimbingan Akademik/Perwalian sebagai berikut:
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.png00Adminhttps://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngAdmin2023-04-13 11:12:442023-04-13 11:12:44Surat Edaran Dekan Tentang Bimbingan Akademik (Sebagai Syarat Mengikuti UTS & UAS)
Pernahkan Anda berfikir untuk berkarir di industri pangan, kosmetik atau obat?
Demikian pertanyaan besar yang memulai kuliah Perancangan Pabrik Kimia I yang diampu oleh Dr.-Ing. Suhendra S.T., M.Sc. Kuliah mengalir, berbicara tanpa dibantu teks dan padat dengan pengalaman. Maklum, dosen teknik kimia satu ini selain berpengalaman riset di dunia internasional, juga berpengalaman lama sebagai praktisi industri dengan client internasional. Industri yang menjadi garapan perancangan industri kimia termasuk industri oil and gas, semiconductor dan pharmaceuticals.
Teknik kimia adalah cabang teknik yang berhubungan dengan produksi kimia dan pembuatan produk melalui proses kimia beserta perancangan alat dan mesinnya, sehingga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomi atau nilai strategis. Nilai ekonomi maknanya adalah keuntungan (profit) secara ekonomi, sementara nilai strategis makanannya adalah manfaat penting (benefit) yang harus dicapai.
Sebagai seorang insinyur kimia, Anda akan menangani semua proses kimia yang digunakan di dunia teknik bersama dengan disiplin ilmu lain seperti fisika, matematika dan biologi. Teknik kimia adalah memiliki singgungan disiplin ilmu antara kimia klasik dan industri. Insinyur kimia menggunakan berbagai jenis proses untuk membuat bahan dan material untuk produksi di seluruh industri mulai dari teknik mesin, industri logam, industri pangan hingga industri obat-obatan.
Untuk mencapai hal tersebut, insinyur kimia berperan merancang peralatan, sistem, dan proses untuk memurnikan bahan mentah dan untuk mencampur, meracik, dan memproses bahan baku untuk membuat produk yang diinginkan. Bahan baku yang diproses dapat berasal dari bahan baku kimia (misal: hidrokarbon menjadi bahan bakar), bahan yang diolah umumnya fisik (seperti pertambangan, material, dan sebagainya), maupun bahan mikrobiologis (seperti untuk pupuk, nutrisi maupun obat).
Apa tugas Anda sebagai insinyur kimia?
Karenanya, profesi insinyur teknik kimia adalah “hubungan kompleks” antara kimia, fisika, biologi dan industri. Di bidang tanggung jawab, sering beririsan dengan rekayasa proses, penataan alat dan mesin dan analisis kualitas kimia dan biologis, yang ketiga disiplin tersebut biasanya bekerja sama secara erat. Khususnya, sebagai insinyur kimia, Anda mengonversi bahan dan bahan kimia dalam skala teknis dan meneliti, mengembangkan, dan memantau proses kimia di perusahaan dari berbagai industri. Di awal rantai nilai, Anda mengubah bahan mentah organik dan anorganik untuk diproses lebih lanjut. Anda kemudian mengembangkan produk berikut dari ini, misalnya:
energi, seperti mengolah bahan baku menjadi sumber energi
bahan konstruksi, seperti semen dan baja
pengolahan bahan alam
alat pengolahan air
produk perawatan tubuh dan kesehatan
pupuk dan pestisida
cat dan pewarna
polimer dan plastik
herbal hingga obat
pengolahan pangan
dan lain sebagainya
Seperti apa pekerjaan Anda sehari-hari tergantung pada industri tempat Anda bekerja sebagai insinyur kimia. Misalnya, di bidang teknologi lingkungan dan energi, anda akan terlibat dalam pembangunan pabrik pengolahan bahan baku kimia, pengecekan kualitas parameter lingkungan, kebutuhan energi dan teknik pembangkit listrik. Atau contoh lain, misalnya, atau Anda akan mengembangkan metode baru untuk menghasilkan energi dari sumber terbarukan. Dalam konstruksi mesin dan peraltan pabrikserta dalam industri kendaraan, makanan, dan farmasi, Anda memastikan penggunaan pabrik dan mesin yang berkualitas dan aman di bawah beban mekanis dan korosif kimia. Selain itu, boleh jadi anda akan dilibatkan dalam pekerjaan:
merencanakan, mengelola, dan melaksanakan pengujian laboratorium ,
mengembangkan metode pengujian baru
mengimplementasikan hasil penelitian dalam proses produksi,
Anda menangani perencanaan metrologi ,
melakukan simulasi dengan bantuan komputer ,
dan mengontrol kualitas proses dalam produksi.
Di mana Anda bisa bekerja sebagai insinyur kimia?
Insinyur kimia bekerja di hampir semua cabang industri. Di satu sisi, terdapat industri klasik yang juga mencakup oil and gas dan petrochemicals. Tetapi, masa depan insinyur kimia juga ditunggu kiprahnya pada industri terkait hajat hidup manusia utama, seperti industri pangan dan industri farmasi. Yang menarik di sini adalah perusahaan besar di industri kimia, tetapi juga perusahaan menengah maupun perusahaan pemula (start-up maupun UMKM). Industri kimia juga mencakup industri makanan, industri tekstil, dan industri kosmetik.
Di sisi lain, Anda dapat memulai karir sebagai insinyur kimia di industri otomotif, industri energi dan lingkungan, atau di pabrik dan teknik mesin. Baik kelompok industri maupun pelaku pasar menengah memiliki kebutuhan akan insinyur yang memahmi multidisiplin di saat bekerja dalam rekayasa proses . Lembaga penelitian yang berspesialisasi dalam proses teknis juga menawarkan bidang pekerjaan yang menarik sebagai insinyur kimia.
Apa spesialisasi Anda sebagai insinyur kimia?
Dalam teknik kimia, Anda tidak hanya dapat berspesialisasi dalam industri tertentu, tetapi juga di berbagai departemen. Misalnya, Anda dapat berfokus pada pengembangan dan penerapan proses, jaminan kualitas, pengembangan produk, atau manajemen kualitas dalam produksi atau penelitian industri. Area khusus menarik lainnya adalah:
elektrokimia
proses teknologi
pengembangan reaktor
rekayasa bioproses
pengembangan katalis
teknologi makanan
Rekayasa material
kimia pewarna cat
kimia adhesives (lem/ perekat)
bioproses mikroba menjadi produk herbal, suplemen hingga bahan baku obat
Khususnya di industri otomotif, Anda akan terlibat dalam pengembangan rangka, otomatisasi pembakaran, cat dan sebagainya. Misalnya, cat dengan sifat tertentu seperti tahan air atau pelindung panas juga diperlukan di cabang industri lainnya.
Bagaimana Anda yakin Anda akan meniti karir sebagai seorang insinyur kimia?
Anda melihat diri Anda sebagai penghubung antara teknologi dan kimia. Tidak hanya kimia yang membuat Anda terpesona, tetapi juga ilmu alam lainnya seperti matematika, fisika dan biologi. Anda akan menantang diri anda menjawab pertanyaan yang lebih kompleks sebagai tantangan karir menarik dan pencarian solusi kemanusiaan yang lebih luas yang memotivasi Anda. Kekuatan Anda terletak pada ilmu alam dan fundamental teknologi rekayasa bahan dan desain alat.
Anda perlu menguasai bahasa asing, seperti bahasa Inggris, dengan baik. Hal ini karena industri kimia adalah sektor yang sangat internasional di mana terdapat banyak kerjasama dengan perusahaan dan pabrik asing. Anda harus senang bekerja dalam tim dan komunikatif. Selain itu, Anda selalu punya keinginan mencoba dan bereksperimen. Agar meju dalam karir, Anda harus unggul dalan project planing. Secara teknis dan pemikiran, anda bekerja secara praktis-pragmatis dan terkadang berpikir kreatif di luar kotak main stream (thinking out of the box).
Yang jelas, sebagai seorang insinyur kimia, penghasilan Anda di atas rata-rata di sebagian besar wilayah engineering lainnya. Bahkan di level karir sebagai pemula, Anda mendapatkan penghasilan yang jauh lebih banyak daripada rekan teknik Anda dari departemen lain.
PENDEKNYA:
Sebagai seorang insinyur kimia, Anda menciptakan “koneksi” antara industri dan fundamental ilmu lainnya, seperti fisika, kimia dan biologi.
Anda bertanggung jawab atas proses kimia yang menjadi dasar pengembangan dan pembuatan produk.
Anda dapat berspesialisasi dalam ilmu material, teknik bioproses, atau elektrokimia, dan lainnya.
Anda menguasai prinsip ilmiah dan teknis dan menjadi insinyur antarmuka.
Anda harus membekali dengan soft skills dan penguasaan bahasa dan komunikasi yang baik
Untuk sukses, anda harus menjadi motivator dan pengatur strategi dan perencanaan yang baik
Berikut resume kuliah perdana pendahuluan perancangan pabrik kimia, prodi teknik kimia UAAD.
Semoga bermanfaat.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/Design-ohne-Titel.jpg10801920Dr. Ing. Suhendra, M.Sc.https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngDr. Ing. Suhendra, M.Sc.2023-04-07 13:03:022023-04-07 13:21:54Apa Pekerjaan Insinyur Kimia?
Kekayaan tanah air Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Sejak masa ekspedisi ilmiah berbagai ilmuan, termasuk ekspedisi Wallace yang sangat fenomenal tahun 1800-an, kekayaan alam kita sudah merambah seluruh dunia. Salah satu teknologi yang menentukan agar bahan alam kita menjadi bernilai ekonomi tinggi adalah teknologi ekstraksi bahan alam.
Dengan teknologi ekstraksi yang baik, bahan alam tanah air Indonesia menjadi primadona sejak dahulu. Sayangnya, keterbatasan penguasaan bidang ilmu ini di tanah air menyebabkan bahan-bahan alam Indonesia tersebut hanya bernilai ekonomi rendah tanpa diolah terlebih dahulu.
Berkaca sejarah tersebut, teknik kimia UAD bertekad terus kembangkan teknologi ekstraksi bahan alam Indonesia. Saat ini, tim teknik kimia UAD sedang mendapat kepercayaan untuk mengembangkan teknologi ekstraksi bahan alam yang berasal dari laut Indonesia. Bahan alam dari laut Indonesia masih sangat jarang dikaji untuk dihilirisasi hingga menjadi produk skala ekonomis. tersebut telah Indonesia negara dengan pantai terpanjang di dunia dan wilayah perairan luas, tentunya berpeluang besar untuk selalu dieksplorasi sumber daya kelautannya. Dengan pengembangan teknologi ekstraksi bahan alam ini, semoga di masa depan produk-produk bernilai ekonomi tinggi dapat bermanfaat bagi rakyat Indonesia dan menciptakan nilai tambah ekonomi bagi kemakmuran rakyat.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/WhatsApp-Image-2023-04-06-at-00.01.30.jpeg12001600Dr. Ing. Suhendra, M.Sc.https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngDr. Ing. Suhendra, M.Sc.2023-04-06 00:13:572023-04-07 11:06:04Teknik Kimia UAD Terus Maju dalam Ekstraksi Bahan Alam Indonesia
Banyak yang tidak menyadari, bahwa tubuh kita selama ini telah dibantu oleh satwa langka yang hampir punah. Satwa itu adalah ikan hiu. Menurut LIPI (2018), dari semua spesies hiu yang langka, 1 spesies masuk dalam kategori terancam kritis punah (critically endangered), 5 spesies terancam punah, 23 spesies terancam (vulnerable), sementara 35 spesies lainnya masuk kategori hampir terancam (near threat). Bahan yang ditubuhkan oleh tubuh kita tersebut dikenal dengan squalene. Squalene digunakan sebagai bahan baku kosmetika, nutrisi maupun bahan adjuvant vaksin yang penggunaannya selama pandemi sangat mendesak. Produksi konvensional squalene berbahan baku ikan hiu. Karenanya, komponen squalene identik dengan vaksin dan ikan hiu.
Menyedihkannya, untuk mendapatkan squalene, manusia harus membunuh satwa langka. Dikutip dari gridhealth.id, 1 ton squalene didapat dari 3000 ekor hiu. Kandungan squalene dalam satu ampul (vial) vaksin mengandung 10 mg massa squalene. Untuk mencukupi produksi vaksin sebanyak 250 juta, maka dibutuhkan squalene sebanyak 250 ribu ton squalene. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan 250 juta produksi vaksin, maka 7,5 juta hiu harus diburu. Hal ini sangat disayangkan, mengingat populasi habitat hiu langka di Indonesia semakin menurun.
Apabila squalene dari ikan hiu selamanya digunakan sebagai satu-satunya sumber bahan baku adjuvant vaksin dan kosmetik, kondisi tersebut akan memicu perburuan jutaan ekor hiu seluruh dunia. Sudah tentu, kita semua tidak akan rela meninggalkan anak cucu kita di masa depan hanya dengan sepenggal kisah kepunahan satwa indah ini.
Jalan menuju produksi skala lab telah dimulai sebelumnya. Pertama, melalui aktivitas sampling daun bakau. Kedua, isolasi mikroalga di dalam laboratorium UAD. Ketiga, optimisasi medium pertumbuhan. Keempat, kultivasi mikroalga melalui tiga tahap pertumbuhan. Terakhir, analisis komponen biomassa yang dihasilkan.
Langkah ke depan
Karenanya, tim UAD bekerja keras untuk mewujudkan impian membuat teknologi pengganti minyak ikan hiu yang lebih ramah lingkungan. Bahan baku untuk menggantikan proses konvesional tersebut berasal dari mikroalga dari species Aurantiochytrium. Species ini didapat tim UAD dari berbagai hutan bakau di Indonesia, seperti Raja Ampat, Bunaken, Trenggalek, Kepualauan Seribu dan Kulonprogo.
Terbaru, tim riset UAD yang terdiri dari mahasiswa dan dosen dipercaya untuk berkolaborasi dengan sala satu BUMN mengembangkan teknologi ini. Semoga langkah tim riset UAD ini mendukungan kemandirian teknologi industri strategis nasional bidang obat dan kosmetika.
https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/WhatsApp-Image-2023-04-05-at-23.20.44-1.jpeg9021600Dr. Ing. Suhendra, M.Sc.https://che.uad.ac.id/wp-content/uploads/logo-che-300x114.pngDr. Ing. Suhendra, M.Sc.2023-04-05 23:36:382023-04-08 23:07:24Tim UAD Riset Squalene, Pengganti Bahan Adjuvant Vaksin dari Minyak Ikan Hiu
Hubungi Kami
Kampus 4 (Kampus Utama)
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext. 4818
Faximille : 0274-564604
Email : che[at]uad.ac.id