Sebagai bentuk komitmen dalam mempersiapkan generasi muda menghadapi masa depan, dosen Program Studi Teknik Kimia Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyelenggarakan kegiatan sharing session dengan siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Bantul. Acara yang mengusung tema “The Future: Long Life Learning” ini bertujuan memberikan panduan dan motivasi kepada para siswa dalam mempersiapkan diri setelah lulus sekolah.

Kegiatan yang berlangsung interaktif ini dihadiri oleh puluhan siswa yang antusias menyimak materi tentang berbagai pilihan dan tantangan yang akan dihadapi setelah menyelesaikan pendidikan menengah.

Materi dan Fokus Pembahasan:

1. Memahami Tahapan Kehidupan:
   Pemateri memulai dengan menjelaskan perbedaan fase kehidupan, dari masa sekolah yang penuh dengan jadwal teratur, pencarian jati diri, dan persahabatan, menuju fase berikutnya seperti kuliah, bekerja, atau berwirausaha. Hal ini untuk membuka wawasan siswa tentang pentingnya perencanaan masa depan.
2. Pentingnya Ilmu dan Belajar Sepanjang Hayat:
   Disampaikan motivasi bahwa menuntut ilmu adalah ibadah yang memiliki nilai mulia, dikutip dari Hadis Muslim dan quote Albert Einstein yang menyatakan “Agama tanpa ilmu adalah buta, ilmu tanpa agama adalah lumpuh.” Pesan ini menekankan keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai spiritual.
3. Menjadi Generasi Digital Native yang Cerdas:
   Siswa diajak untuk memahami peran mereka sebagai digital native yang lahir dan tumbuh di era digital. Mereka diingatkan untuk memanfaatkan kemudahan teknologi secara positif dan bijaksana untuk menunjang pendidikan dan karir di masa depan.
4. Menghadapi Era Society 5.0:
   Pemateri menjelaskan evolusi masyarakat hingga menuju Society 5.0, di mana integrasi antara dunia maya dan ruang fisik akan semakin erat. Siswa diingatkan untuk mempersiapkan diri dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
5. Pilihan Setelah Lulus:
   Dibahas berbagai opsi yang dapat dipilih setelah lulus SMA, termasuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, bekerja, atau berwirausaha. Ditekankan pentingnya memilih jurusan kuliah yang sesuai dengan minat dan kemampuan, serta memiliki visi yang jelas tentang profesi yang diinginkan di masa depan seperti menjadi Engineer, Peneliti, Akademisi, dan lain-lain.
6. Peluang dan Tantangan di Indonesia:
   Dipaparkan data mengenai bonus demografi dan minimnya tenaga ahli di Indonesia. Hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi generasi muda untuk mengisi lowongan kerja yang membutuhkan keahlian khusus, termasuk lulusan teknik kimia.
7. Tips Menjadi Mahasiswa Sukses:
   Bagi yang memilih untuk kuliah, dibagikan kiat-kiat sukses menjadi mahasiswa, seperti meningkatkan kemampuan akademik, aktif berorganisasi, menguasai Bahasa Inggris, serta mengembangkan minat dan bakat.
8. Mengatasi Kendala Biaya Pendidikan:
   Pemateri mengenalkan berbagai sumber biaya pendidikan yang dapat diakses, seperti beasiswa (Beasiswa UAD, KIP Kuliah, Prestasi, Talenta Unggul, dll), bekerja paruh waktu, serta peluang lain seperti student employment dan asisten penelitian.
9. Membangun Pola Pikir dan Karakter:
   Siswa diajak untuk memaknai kata “Mahasiswa” sebagai individu yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga secara emosional, sosial, dan spiritual. Karakter dan pola pikir yang baik akan menentukan kesuksesan dalam kehidupan.

Acara ditutup dengan pesan motivasi dari Nelson Mandela dan Azis White, mendorong siswa untuk mengambil tanggung jawab atas masa depannya sendiri. Ditekankan bahwa pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah kunci untuk mengubah dunia, dan siswa harus terus belajar hal-hal baru, termasuk jika memilih untuk mendalami bidang Teknik Kimia.

Kegiatan ini diharapkan dapat memantik semangat dan memberikan arah yang jelas bagi siswa-siswi SMA Muhammadiyah 1 Bantul dalam merencanakan masa depan mereka. Dengan bekal informasi dan motivasi yang diterima, diharapkan mereka dapat membuat keputusan yang tepat dan terinspirasi untuk terus mengejar cita-cita.