Pengalaman Dr. Erna Astuti Mengikuti Program Sandwich di Chalmers University of Technology
(FTI Press) Dalam upaya menambah wawasan dan memberikan pengalaman internasional, kepada para dosen tetap Perguruan Tinggi di Indonesia yang sedang melaksanakan studi S3 nya di Sekolah/Program Pascasarjana dalam negeri, Pemerintah Indonesia menyediakan beasiswa program Sandwich- S3 Luar Negeri atau pemagangan di berbagai perguruan tinggi/institusi riset luar negeri yang terkemuka.
Melalui program ini, diharapkan wawasan internasional para dosen akan tercapai dan kualitas para tenaga dosen tesebut akan semakin meningkat.
Dr. Erna Astuti, S.T., M.T. dosen Teknik Kimia FTI UAD yang mengikuti program Sandwich S3 Luar Negeri, saat ditemui reporter fakultas beliau menyampaikan pengalamannya : “Program Sandwich- S3 Luar Negeri merupakan program pendidikan pascasarjana yang diselenggarakan Sekolah/Program Pascasarjana Perguruan Tinggi di Indonesia, khususnya penyelenggara BPPS (Sekarang BPPDN) DIKTI. Selama menempuh studi pada Program Studi S3 Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, beliau mendapatkan beasiswa dari BPPS, Beasiswa Erasmus Mundus Euro Asia (untuk melakukan penelitian selama 21 bulan di Chemical and Biological Department, Chalmers University of Technology, Goteborg, Sweden), serta Beasiswa disertasi LPDP.
Pada waktu mengikuti program Sandwich tersebut, beliau membagi suka duka dan pengalamannya saat berada di Chemical and Biological Department, Chalmers University of Technology, Gothenburg, Sweden yang diantaranya : Berstatus sebagai mahasiswa Doktorand (program Doktor) Chemical Reaction Engineering Division, Chemical and Biological Engineering Department, Chalmers University of Technology, Goteborg, Sweden, mendapat dukungan semua alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian selama 21 bulan, pada saat melaksanakan studi beliau mendapat bimbingan penuh dari 2 Supervisor, dan mengikuti “Experimental Design Course” selama 2 bulan. Waktu mengikuti program Sandwich tersebut beliau sangat terkesan pada negara Swedia dimana mayoritas penduduknya non muslim, nilai-nilai Islami seperti menghargai hak orang lain, menghargai waktu, disiplin, dedikasi terhadap perkerjaan, menjaga kebersihan, dan mencintai lingkungan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam waktu studi lanjut serta mengikuti program Sandwich tersebut tentunya tidak lepas dari peran serta dukungan semua pihak, baik restu dan doa dari orang tua, dukungan penuh dari keluarga, bimbingan intensif dari Tim promotor dan supervisor, Pimpinan Universitas maupun Fakultas, Kepala Program Studi Teknik Kimia beserta bapak/ibu dosen, sehingga apa yang saya peroleh selama ini senantiasa untuk meluruskan niat untuk mencari ridho Allah SWT.