Sarasehan Program Studi Teknik Kimia 2020
Kegiatan Sarasehan Program Studi pada Sabtu, 7 November 2020 melalui aplikasi Google Meet. Sarasehan merupakan Forum yang mempertemukan Mahasiswa dan Dosen dalam rangka menyampaikan aspirasi, kritik, dan saran secara langsung sehingga diperoleh suatu penyelesaian masalah dari diskusi langsung dengan pihak program studi. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa aktif Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan dan dosen Teknik Kimia sebagai narasumber, diantaranya Dr. Ir. Erna Astuti, S.T., M.T., IPM ; Agus Aktawan, S.T., M.Eng. ; Dr. Ir. Siti Jamilatun, M.T. ; Endah Sulistiawati, S.T., M.T. ; Shinta Amelia, S.T., M.Eng. ; Adi Permadi, S.T., M.T., Ph.D. ; Rachma Tia Evitasari, S.T., M.Eng. ; Gita Indah Budiarti, S.T., M.T.
Dengan diadakannya kegiatan Sarasehan ini, harapannya dapat mempererat hubungan antar mahasiswa dengan mahasiswa dan hubungan antar mahasiswa dengan dosen. Selain itu, tersampaikannya Aspirasi dan saran mahasiswa kepada dosen secara langsung. Dari kegiatan ini, telah dirangkum beberapa hasil sebagai berikut:
- Mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 tidak dapat melaksanakan praktikum secara langsung dikarenakan adanya pandemi Covid-19. Mahasiswa meminta untuk diadakannya demo praktikum disela-sela perkuliahan saat proses pembelajaran sudah normal. Tujuan dari aspirasi mahasiswa ini, agar mahasiswa angkatan 2018 dan 2019 dapat mempraktekan praktikum secara langsung di Laboratorium. Hal ini dikarenakan mahasiswa angkatan 2019 yang belum pernah melaksanakan praktikum secara langsung di Laboratorium dan mahasiswa angkatan 2018 yang sudah mulai menggunakan alat-alat Lab. skala besar (Contoh: Menara Destilasi, dsb). Aspirasi ini mendapatkan respon positif dari pihak program studi dan akan dikoordinasikan kembali untuk aspirasi ini serta waktu pelaksanaannya.
- Aspirasi Mahasiswa angkatan 2018 mengenai pelaksanaan Kerja Praktik. Mahasiswa angkatan 2018 menginginkan agar prodi mengizinkan untuk mahasiswa yang ingin melaksanakan Kerja Praktik secara langsung, hal ini dikarenakan Kerja Praktik ini sangat penting untuk mahasiswa karena dapat menambah skill Mahasiswa di dunia Industri nantinya. Kemudian, terdapat beberapa list perusahaan yang melaksanaka Kerja Praktik baik itu secara offline maupun online. Melalui hal ini, dapat disimpulkan jika perusahaan mengizinkan mahasiswa yang ingin melaksanakan kerja praktik. Mahasiswa juga menyarankan agar Pelaksanaan kerja praktik ini dapat diserahkan kepada pribadi masing-masing yaitu ingin melaksanakan kerja praktik atau studi literatur.
- Aspirasi Mahasiswa mengenai Penelitian, dimana dosen pembimbing penelitian ingin mahasiswa bimbingannya melaksanakan penelitian di Rumah, namun dikarenakan beberapa kendala Mahasiswa ingin melaksanakan penelitian di Laboratorium.
Tanggapan dari prodi mengenai Pelaksanaan Kerja Praktik.
- Kerja Praktik dapat dilaksanakan jika daerah tempat Perusahaan tersebut tidak masuk daerah dengan kondisi zona merah.
- Kerja Praktik dapat dilaksanakan jika lokasi perusahaan sama dengan daerah asal mahasiswa.
- Belum adanya rapat Prodi mengenai pelaksanaan Kerja Praktik untuk angkatan 2018, apakah dapat dilaksanakan atau studi literatur. Namun, Insyaa Allah pada bulan 6 nantinya mahasiswa sudah dapat melaksanakan Kerja Praktik secara offline.
- Selain Kerja Praktik juga terdapat magang untuk 40 perusahaan yang telah mendatangani MOU dengan kementrian perindustrian. Untuk informasi lebih lengkap mengenai pelaksanaan magang ini, dapat menghubungi prodi secara langsung.
Tanggapan Prodi mengenai Penelitian:
- Prodi tidak bisa menyamakan dosen pembimbing satu dengan lainnya, hal ini dikarenakan setiap dosen memiliki kompetensi yang berbeda-beda.
- Prodi tidak bisa menyamaratakan terkait kebijakan dosen pembimbing satu dengan lainnya. Oleh karena itu terdapat Mahasiswa yang melaksanakan penelitian di Laboratorium, Penelitian di Rumah, serta Review Jurnal. Keputusan ini dikarenakan kampus 4 UAD sudah masuk ke zona merah. Sehingga kebijakan pelaksanaan penelitian diserahkan kembali ke komunikasi antara Dosen dan Mahasiswa.
- Prodi sudah menyusun skema tentang kompetensi Mahasiswa. Yaitu penanganan proses kimia secara batch berupa aplikasi pembuatan biodiesel. Kompetensi ini dapat diikuti Mahasiswa yang ingin mengetahui gambaran pembuatan biodiesel secara langsung dan akan mendapatkan sertifikat yang bermanfaat untuk melamar pekerjaan.
- Untuk pembelajaran setelah UTS prodi belum mendapatkan informasi terbaru dari Rektorat, namun kemungkinan besar perkuliahan masih diadakan secara daring.
- Terdapat kelas Mentoring sebagai alternatif mahasiswa yang ingin mendalami materi perkuliahan sebelum UTS yang diadakan oleh HMTK.
Semoga Aspirasi, kritik, dan saran yang disampaikan Mahasiswa dapat tersampaikan dan ditanggapi dengan baik oleh Program Studi serta dapat menjadikan Teknik Kimia semakin lebih baik.