Dinamika dunia pasca pandemi mernggeser peran ilmu hayati, khususnya biotekniologi menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi, khususnya negara-negara maju. Trend kajian bioekonomi meningkat pesat. Bioekonomi mencakup produksi, pengembangan, dan penggunaan sumber daya hayati. Inovasi bioekonomi didasarkan pada penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, penggantian bahan baku fosil dengan bahan biologis, penggunaan bahan baku dari produk samping sebuah proses produksi, dan penggunaan proses bioteknologi. Ilmu bioteknologi menyerap dana riset dan pengembangan sejak 2019, dengan jumlah tidak kurang dari 1,17 milyar euro (sekitar 19 triliun rupiah).
Selain industri farmasi, aplikasi bioteknologi lainnya saat ini yang sedang berkembang di bidang nutrisi, perlindungan lingkungan dan iklim global, serta ekstraksi bahan alam yang sustainable (berkelanjutan). Proses sustainable pada bioteknologi karena proses berbasis bahan konvensional seperti bahan fosil digantikan oleh bahan dasar berbasis biologis ramah lingkungan dengan pemrosesan bioteknologi. produk yang diproduksi secara bioteknologi juga telah digunakan dalam teknologi medis, industri tekstil, kimia, dan konstruksi kendaraan. Karenanya, bioteknologi memiliki peluang pasar lintas industri. Sejalan dengan gelombang digitalisasi, bioteknologi akan digunakan sangat luas di berbagai industri dan merambah banyak area produksi. Misalnya, dengan sentuhan ilmu bioteknologi maka bahan pangan yang diolah jauh lebih hemat sumber daya yang diperlukan dibandingkan dengan menggunakan teknologi konvensional.
Berdasar hal tersebut, untuk ketiga kalinya tim mahasiswa dari UAD mengunjungi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kali ini, tim mengunjungi laboratorium bioteknologi BRIN, Serpong, Banten. Kedatangan tim UAD dipandu oleh Dr.-Ing. Anis Mahsunah, peneliti senior BRIN yang telah lama mendalami riset bioteknologi.
Kedatangan tim UAD selain bertujuan mengunjungi fasilitas laboratorium bioteknologi BRIN, sekaligus juga persiapan tim UAD berkolaborasi dalam riset bersama di bidang mikrobiologi industri. Rencananya, akan ada beberapa mahasiswa teknik kimia UAD yang akan melaksanakan magang di laboratorium bioteknologi BRIN Serpong selama beberapa bulan ke depan. Selain dengan BRIN, aktivitas riset dan pengembangan mikrobiologi industri ini juga didukung oleh PT. Pertamina Research and Technology Innovation yang sejak 2022 bekerja sama dengan teknik kimia UAD dalam pengembangan bahan bikimia yang menjadi baku strategis nasional untuk industri kosmetika dan obat-obatan.